-->

MERANCANG TEKNIK PEMENTASAN TEATER (XI)

         sahabat Teknobudayaku sekalian, pada postingan artikel ini kita akan membahas tentang pementasan teater modern, pengertian, dan sejarah teater.

1. Pengertian Teater
    tahukah anda yang dimaksud teater? istilah teater berasal dari bahasa yunani, yaitu theatron yang asal katanya theomai yang berarti "takjub melihat atau memandang". jadi Teater adalah pementasan dan proses pemahaman atau penikmatan dari publik atau audiens.

adapun unsur-unsur teater menurut urutannya sebagai berikut.
a. tubuh manusia sebagai unsur utama (pemeran/pelaku/pemain/aktor)
b. gerak sebagai unsur penunjang (gerak tubuh, suara, bunyi dan gerak rupa)
c. suara sebagai unsur penunjang (kata, dialog,  dan ucapan pemeran)
d. bunyi sebagai efek penunjang (bunyi benda, efek dan musik)
e. rupa sebagai unsur penunjang (cahaya, dekorasi, rias dan kostum)
f. lakon sebagai unsur penjalin (cerita, non cerita, fiksi dan narasi)

2. Pengertian Drama
drama berasal dari bahasa yunani kuno, yaitu "draomai" yang berarti bertindak atau berbuat . dalam istilah yang sempit "drama" adalah kisah hidup manusia dalam masyarakat yang di proyeksikan  ke atas panggung, di sajikan dalam bentuk dialog dan gerakan berdasarkan naskah, di dukung tata panggung, tata lampu, tata musik dan tata busana.

3. Sejarah teater dunia
sejarah teater dipercaya muncul pada zaman yunani kuno. setiap masa mempunyai ciri khas masing-masing. berikut uraian mengenai sejarah teater dunia.
a. Teater yunani kuno
contoh pentas teater yunani kuno
    teater zaman ynunani merupakan titik tolak bagi perkembangan teater barat. tempat pertunjukan teater yunani pertama yang permanen dibangun sekitar 2300 tahun yang lalu.
teater yunani memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  • ceritanya bersumber pada pemujaan dewa
  • jenis cerita yang disajikan adalah tragedi dan komedi
  • seluruh pemainnya adalah pria menggunakan topeng
  • setiap pemain memerankan lebih dari satu tokoh, serta pemain wanita diperankan pria
  • terdapat penari koor, penari dan narator
  • pertunjukannya dilakukan di amphitheater 
b. teater romawi klasik
    pada tahun 200 tahun sebelum masehi kegiatan kesenian, termasuk teater, beralih dari yunani ke roma. teater romawi merupakan bentuk adaptasi teater yunani. teater romawi memiliki ciri -ciri sebagai berikut.
  • tema ceritanya adalah kesenjangan hidup pada golongan menengah
  • musik menjadi pelengkap dar seluruh adegan
  • pertunjukan teater ditujukan utuk hiburan
  • koor tidak lagi digunakan untuk mengisi setiap adegan
  • gedung pertunjukan teater lebih besar dai gedung pertunjukan yunani
c. teater abad pertengahan
    sepanjang tahun 1400-an dan 1500-an, banyak kota di eropamementaskan drama untukmerayakan hari-hari besar umat kristen. ciri-ciri teater abad pertengahan sebagai berikut
  • dimainkan oleh aktor yang belajar di universitas sehingga di kaitkan dengan filsafat dan agama
  • aktor bermain di panggung di atas kereta yang bisa dibawa keliling menyusuri jalanan
  • banyak disisipi cerita kepahlawanan yang di bumbui cerita percintaan
  • dimainkan di tempat umum dengan memungut bayaran
  • tidak memiliki nama pengarang                                                           
d. Teater zaman renaissance
    pada zaman renaissance (1500-1700-an), seni teater mengalami kejayaan di barat. renaissance berasal dari kata renaitre yang berarti kelahiran kembali manusia untukmendapatkan semangat hidup baru. ciri-ciri teater zaman renaissance sebagai berikut.
  • naskah lakon meniru zaman yunani klasik
  • cerita bertema mitologi atau kehidupan sehari-hari
  • tata busana dan seting sangat inovatif
  • pelaksanaan bentuk teater diatur kerajaan atau universitas
  • menggunakan panggung proscenium
e. teater zaman elizabeth
    pemerintahan ratu elizabeth 1 1576, gedung teater besar dari kayu dibangun di london. adapun ciri-ciri teater zaman elizabeth sebagai berikut
  • pertunjukan dilaksanakan disiang hari dan tidak mengenal waktu istirahat
  • tempat adean ditandai dengan ucapan
  • tokoh wanita dimainkan anak laki-laki
  • penontonnya berasal dari berbagai lapisan masyarakat
  • menggunakan naskah lakon
  • corak pertunjukannya perpaduan teater keliling, sekolah dan akademi yang ke klasik klasikan
f. Teater spanyol
    teater ini berkembang pada abad ke 17 dan memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
  • menggunakan tokoh simbolik
  • ceritanya bersumber kepada kehidupan sekuler dan ajaran gereja
  • tempat pertunjukan berupa kereta kuda disebut carros
  • terdapat tarian sebagai selingan
  • terdapat farce pendek pada saat istirahat
g. Teater prancis
    berkembang di abad 17 dan memiliki ciri-ciri sebagai berikut
  • mengikuti konsep pembuatan naskah klasik
  • menitik beratkan pada konsep moral kebaikan dan kebenaran
  • memiliki orientasi pada fungsi drama
h. Teater jerman
    teater ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut
  • naskahnya menggunakan struktur  yang bersifat longgar
  • setiap bagian plot cerita memilki episode tersendiri
  • karakter tokoh berubah-ubah pada tiap episode
  • tema ceritanya kesejahteraan yang memuat adegan perang, pembrontakan dan pembakaran istana
  • inti ceritanya mengenai kebebasan pemberontakan
i. Teater romantik
    berkembang antara tahun 1800-1850, memilki ciri-ciri sebagai berikut.
  • menggunakan naskah struktur longgar
  • plot memilki cerita sendiri
  • inti cerita "masalah kebebasan"
  • membawa cerita kesejarahan
  • panggung dihiasi dengan gambar-gambar yang indah
  • setting perspektif diganti dengan lukisan.
nah bagaimana sahabat teknobudayaku sekalian apa sudah cukup jelas penjelasan diatas? semoga bermanfaat dan jika ada pertanyaan bisa komentar di kolom komentar di bawah. terima kasih.

0 Response to "MERANCANG TEKNIK PEMENTASAN TEATER (XI)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel