BERKARYA, BEREKSPRESI, DAN BEREKSPERIMEN SENI RUPA DUA DIMENSI DAN TIGA DIMENSI DENGAN MEMODIFIKASI OBJEK

 

1. Membuat karya seni rupa dua dimensi dengan memodifikasi objek

berikut ini beberapa contoh membuat karya seni rupa dua dimensi dengan memodifikasi objek pada seni batik

a. Perlengkapan membatik

perlengkapan yang diperlukan untuk membatik tidak banyak mengalami perubahan dari dahulu sampai sekarang. dalam proses membatik peralatan yang digunakan masih bersifat tradisional. adapun peralatan yang digunakan dalam proses membatik sebagai berikut.

1. Bahan baku

• kain putih/mori, kain mori adalah bahan baku batik yang terbuat dari katun
• Lilin/malam, adalah bahan yang digunakan untuk membatik, sebelum digunakan lilin/malam di cairkan terlebih dahulu dengan cara dipanaskan diatas kompor atau pemanas lain
• pewarna batik, pewarna batik yang digunakan berasal dari pohon tom, pohon pace, atau mengkudu yang memberi warna merah kekuning-kuningan.

2. Peralatan Membatik

• gawangan, merupakan perkakas yang digunakan untuk menyangkutkan dan membentangkan mori sewaktu di batik
• bandul, untuk menahan agar mori yang sedang dalam proses pembuatan batik tulis tidak mudah tergeser saat tertiup angin atau tertarik oleh si pembatik secara tidak sengaj
• Wajan, merupakan alat untuk mencairkan malam atau lilin
• Anglo/kompor, anglo dibuat dari tanah liat merupakan alat perapian sebagai pemanas malam.
• tepas, alat untuk membesarkan api sesuai kebutuhan yang terbuat dari bambu
• taplak, kain untuk menutup paha sipembatik supaya tidak terkena tetesan malam panas sewaktu canting di tiup untuk membatik
• saringan malam, untuk menyaring malam panas yang banyak kotorannya
• dingklik (lincak), yaitu tempat duduk si pembatik.
• canting, digunakan untuk menulis (melukiskan malam), membuat motif batik yang diinginkan
• pola, suatu motif batik dalam mori ukuran tertentu sebagai contoh motif batik yang akan di buat

contoh seni 2 dimensi (lukisan)

b. proses membatik

berikut proses membatik yang berurutan dari awal hingga akhir.

1. ngemplong,merupakan tahap paling awal atau pendahuluan. diawali dengan mencuci kain mori
2. nyorek, adalah proses menjiplak atau membuat pola diatas kain mori dengan cara meniru pola motif yang sudah ada
3. mbatik, merupakan tahapan dengan cara menorehkan malam batik ke kain mori
4. nembok, proses menutupi bagian-bagian yang tidak boleh terkena warna dasar menggunakan malam
5. model, proses pencelupan kain yang sudah di batik ke dalam cairan  warna secara berulang-ulang sehingga memperoleh warna yang diinginkan
6. ngerok dan mbirah, malam pada kain di kerok secara hati-hati dengan menggunakan lempengan logam, kemudian kain dibilas dengan dengan air bersih. setelah itu diangin-anginkan
7. mbironi, menutupi warna biru dan isen-isen pola yang berupa cecekatau titik dengan menggunakan malam.
8. nglorod, pembatik melepaskan seluruh malam dengan cara memasukkan kain yang sudah cukup tua warnanya kedalam air mendidih.

2 membuat karya seni rupa 3 dimensi dengan memodifikasi objek

a. tahapan persiapan

hal-hal yang dilakukan dalam tahap persiapan antara lain mempersiapkan bahan baku tanah liat dan menjemur, bahan campurannya dan alat pengolah bahan

b. tahap pembentukan badan gerabah

1. teknik lempeng, membuat benda gerabah berbentuk kubistis atau kubus dengan permukaan rata. teknik ini diawali dengan membuat lempengan tanah liat dengan gulungan rol kayu penggilas
2. teknik pijat, teknik membuat keramik dengan cara memijat tanah liat langsung menggunakan tangan
3. teknik pilin
4. teknik putar
5. teknik cetak tekan
6. teknik cor

c. Tahap pengeringan

proses pengeringan dapat dilakukan dengan atau tanpa panas matahari. umumnya pengeringan gerabah dengan panas matahari sehari setelah pembentukan selesai.

d. tahap pembakaran

proses pembakaran umumnya dilakukan sekali, berbeda dengan keramik yang dilakukan 2 kali.

e. tahap finishing

proses akhir dari gerabahsetelah proses pembakaran. misalnya memulas dengan cat warna, melukis, menempel, atau menganyam dengan bahan lain.

Share this post